Tahun baru sudah tiba. Inilah saatnya kamu mengevaluasi diri untuk memastikan terjadinya peningkatan di hidupmu. Berikut merupakan rangkuman dari maksimalin diri yang akan membantu kamu untuk mengetahui hal-hal apa saja yang sebaiknya dihindari di tahun 2023.
1. Negative Self Talk
Negative self-talk adalah proses berpikir negatif tentang diri sendiri atau situasi yang kita alami. Hal ini dapat berupa komentar atau perasaan negatif yang kita ucapkan kepada diri sendiri, seperti “Saya tidak cukup baik” atau “Saya tidak akan bisa menyelesaikan ini.” Negative self-talk dapat menjadi suatu kebiasaan dan dapat menjadi sumber masalah kesehatan mental jika tidak dikendalikan. Negative self-talk dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, rendah diri, dan masalah kepercayaan diri. Hal ini juga dapat mempengaruhi interaksi sosial dan kinerja sehari-hari. Negative self-talk dapat menjadi suatu lingkaran setan yang menghambat kemajuan dalam mencapai tujuan dan meningkatkan perasaan tidak bahagia.
https://id.pinterest.com/
Lantas bagaimana cara mengehentikannya?
Pertama, kita harus menyadari bahwa kita sedang melakukan negative self-talk. Ini dapat membantu kita untuk mengidentifikasi pola pikir negatif yang mungkin saja sudah menjadi kebiasaan. Kedua, Ganti perasaan atau pernyataan negatif dengan yang positif. Misalnya, jika kita berpikir “Saya tidak cukup baik,” ganti dengan “Saya cukup baik dan akan terus belajar dan berkembang.”. Ketiga, Practice mindfulness: Mindfulness dapat membantu kita untuk fokus pada saat sekarang dan menghentikan pikiran negatif sebelum mereka mengambil alih. Keempat, Focus on the present: Jangan terlalu fokus pada masa lalu atau masa depan, tapi fokus pada saat sekarang, karena hanya saat ini yang bisa kita ubah, jangan terlalu fokus pada masalah yang belum terjadi
2. Menyenangkan Semua Orang
https://id.pinterest.com/
Kamu gak bisa berkata ya ke semua orang. Kamu nggak bisa menyenangkan semua orang. Mustahil menyenangkan semua orang karena setiap orang memiliki pandangan, harapan, dan preferensi yang berbeda-beda. Selain itu, tidak mungkin untuk memuaskan setiap orang karena setiap orang memiliki batas yang berbeda tentang apa yang dianggap sebagai “menyenangkan” atau “memuaskan”. Mencoba untuk menyenangkan semua orang akan menyebabkan seseorang untuk terus-menerus menyesuaikan diri dengan harapan orang lain, yang dapat menyebabkan rasa tidak percaya diri, kurangnya kemandirian, dan masalah dalam membuat keputusan. Lebih baik untuk fokus pada diri sendiri dan mengejar kebahagiaan yang sehat dan memuaskan.
3. Tinggal di Zona Nyaman
https://id.pinterest.com/
Zona nyaman adalah situasi atau kondisi di mana kita merasa aman dan nyaman, tetapi juga dapat menyebabkan kita untuk menjadi kurang produktif dan kurang berkembang. Di zona nyaman, kita cenderung untuk menjadi kurang inovatif dan kreatif, dan kurang mau untuk mencoba hal-hal baru.
Menghindari zona nyaman juga dapat membantu kita untuk menemukan potensi dan kemampuan yang belum diketahui. Hal ini dapat membantu kita untuk mengejar cita-cita dan tujuan yang lebih tinggi. Selain itu, menghindari zona nyaman juga dapat membantu kita untuk mengatasi ketakutan dan rasa tidak percaya diri, serta meningkatkan kepercayaan diri. Secara keseluruhan, menghindari zona nyaman dapat membantu kita untuk mencapai potensi maksimal dan mencapai kesuksesan dalam hidup.
Menetapkan tujuan: Tentukan tujuan yang ingin dicapai dan berusaha untuk mencapainya. Tujuan ini harus spesifik, dapat diukur, serta memiliki batas waktu.
Melakukan sesuatu yang baru: Coba hal-hal baru, bertemu orang baru, atau mengejar hobi yang belum pernah dicoba sebelumnya.
Membuat perubahan: Buat perubahan dalam hidup Anda, seperti pindah kerja, pindah tempat tinggal, atau belajar bahasa baru.
Menemukan inspirasi: Cari inspirasi dari orang-orang yang Anda kagumi dan berusaha untuk mengikuti jejak mereka.
Belajar dari kesalahan: Jangan takut untuk gagal, karena setiap kesalahan adalah peluang untuk belajar dan tumbuh.
Mencari bantuan: Jangan ragu untuk mencari bantuan dari orang lain, seperti mentor, teman, atau profesional, dalam mengatasi zona nyaman.
Melepaskan ketakutan: Ingatlah bahwa ketakutan adalah hal yang normal dalam hidup, tapi jangan biarkan ketakutan mengendalikan hidup anda, lepaskan ketakutan anda dan terus bergerak ke depan.
Pertahankan mindset yang positif: Jangan mudah merasa putus asa dan tetap berpikir positif, karena mental yang positif dapat menolong anda untuk mengatasi rasa takut dan mengejar tujuan yang Anda inginkan.
4. Multitasking
Multitasking adalah kemampuan untuk menjalankan lebih dari satu tugas pada saat yang sama. Ini dapat berupa menjalankan beberapa tugas fisik seperti mengepel lantai sambil menyapu, atau menjalankan beberapa tugas mental seperti mengerjakan beberapa tugas kantor sekaligus. Multitasking dianggap sebagai suatu kemampuan yang penting dalam dunia kerja saat ini, di mana orang diharapkan untuk dapat menangani beberapa tugas sekaligus. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa multitasking menyebabkan beberapa hal yang merugikan.
https://id.pinterest.com/
Ketika multitasking, pada awalnya fokus akan terpecah sehingga kita kurang efisien dalam menyelesaikan tugas-tugas yang kita jalani. Saat fokus terpecah, multitasking menyebabkan kita melakukan kesalahan dan menurunkan kualitas pekerjaan. Disisi lain multitasking akan menghambat pembelajaran dengan konsentrasi yang terpecah tersebut. Multitasking dapat menyebabkan kesulitan dalam membuat keputusan yang baik akibat banyaknya hal yang ditangani dan berujung pada stress.
5. Selalu Rendah Diri
https://id.pinterest.com/
Rendah diri adalah perasaan atau sikap yang menyatakan bahwa seseorang tidak memiliki nilai atau kompetensi yang cukup. Ini dapat berupa perasaan tidak aman, tidak percaya diri, atau merasa tidak pantas untuk berhasil. Rendah diri dapat muncul dari berbagai sumber, seperti pengalaman masa lalu, komentar negatif orang lain, atau perbandingan diri dengan orang lain.
Terus-menerus merendahkan diri dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan mental dan fisik, diantaranya:
Depresi: Rendah diri dapat meningkatkan risiko depresi karena seseorang merasa tidak berharga dan tidak memiliki harapan.
Kecemasan: Rendah diri dapat menyebabkan kecemasan karena seseorang merasa tidak aman dan tidak percaya diri.
Masalah relasi sosial: Rendah diri dapat menyebabkan masalah dalam relasi sosial karena seseorang merasa tidak pantas untuk berhubungan dengan orang lain.
Masalah karir: Rendah diri dapat menyebabkan masalah dalam karir karena seseorang merasa tidak cukup baik untuk mengejar kesuksesan.
Masalah fisik: Rendah diri dapat mempengaruhi kesehatan fisik karena dapat menyebabkan stres yang berlebihan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan masalah jantung.
Pertumbuhan dan perkembangan terhambat: Terus menerus merendahkan diri dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan diri, seperti kurangnya kepercayaan diri dan kurangnya motivasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan.Karena itu penting untuk mengatasi rendah diri dan meningkatkan kepercayaan diri untuk menjaga kesehatan mental dan fisik yang baik.
6. Gak Bikin Goals
Goals atau tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai atau dicapai dalam jangka waktu tertentu. Goals dapat berupa tujuan jangka pendek atau jangka panjang, yang dapat berkaitan dengan berbagai bidang, seperti karir, keuangan, kesehatan, pendidikan, atau relasi sosial. Goals dapat ditentukan secara individu atau dalam tim, dan dapat ditetapkan dengan cara yang spesifik, dapat diukur, serta memiliki batas waktu. Menetapkan goals membantu individu atau tim untuk fokus pada apa yang diinginkan dan bekerja untuk mencapainya.
https://id.pinterest.com/
Membuat goals atau tujuan adalah penting karena:
Memberikan arah: Tujuan memberikan arah dan fokus untuk apa yang ingin dicapai, sehingga kita dapat bergerak menuju sesuatu yang diinginkan.
Menyediakan motivasi: Tujuan memberikan motivasi untuk berusaha dan bekerja keras untuk mencapainya.
Menciptakan kesempatan: Tujuan dapat menciptakan kesempatan baru dan membuka pintu untuk kesuksesan yang lebih besar.
Mengukur kemajuan: Tujuan memberikan cara untuk mengukur kemajuan dan mengevaluasi apakah kita sudah mencapai apa yang diinginkan atau tidak.
Membuat kita bertanggung jawab: Membuat tujuan membuat kita bertanggung jawab untuk mencapainya, sehingga kita dapat meningkatkan kontrol atas hidup kita sendiri.
7. Berteman dengan orang toksik
https://id.pinterest.com/
Pernah nggak kalian berteman dengan orang yang secara sadar atau tidak sadar menghabiskan banyak energi kalian. Bisa jadi orang tersebut adalah toxic person, sehingga kamu harus mengenali beberapa tanda orang toksik. Orang toksik biasanya suka mengkritik dan menyalahkan tanpa memberikan solusi ataupun dukungan yang berguna. Orang toksik seringkali mengeluh dan mengeluarkan pernyataan negatif tanpa berusaha untuk mengatasinya. Suka mengontrol dan manipulative juga merupakan ciri-ciri dari orang toksik, hal ini karena mereka memiliki tujuan tersendiri yang bisa jadi akan merugikan orang lain. Ciri selanjutnya dari orang toksik adalah menyebabkan perasaan tidak aman saat berada disekitar mereka. Mereka membuatmu merasa tidak berharga, terabaikan, bahkan mereka tidak bisa menjaga kepercayaan. Apapun yang kamu ceritakan bisa menjadi bahan obrolannya selama itu menguntungkan baginya. Selain itu orang toksik minim empati jadi mereka nggak punya kepedulian untuk memahami perasaan orang lain.
Menghindari orang toksik harus dilakukan demi dirimu sendiri. Hindarilah orang toksik sehingga kesehatan mentalmu terjaga. Kamu pun dapat menjadi pribadi yang pertumbuh pesat saat mampu menemukan circle baru yang supportif. Orang toksik itu dapat menghambat kesuksesan dengan berbagai tingkah laku yang mengganggu konsentrasi kita, pada tingkat yang lebih tinggi bisa menyebabkan stress. Mulai sekarang kamu wajib meninggalkan orang toksik karena mereka dapat menyebabkan seseorang merasa keputusasaan dan kesedihan dengan menyalahkan, meremehkan, dan mengeluarkan komentar negatif yang merugikan.
Itulah 7 hal yang harus dihindari di 2023 kalau kamu ingin 2023 tidak hanya jadi sekedar solusi tetapi menjadi tahun yang lebih berarti dengan meninggalkan berbagai hal yang tidak lagi relevan dan mensupport kehidupanmu.
Pernahkah kamu merasa kurang layak untuk mendapatkan suatu capaian? Atau kamu gelisah, berpikir bahwa seharusnya bukan kamu yang berhak menempati suatu posisi. Bahkan kamu merasa tidak layak mendapat pujian karena merasa biasa saja? Padahal kamu memiliki pengalaman juga capaian yang seharusnya patut dibanggakan. Jika kamu mengalami tanda-tanda tersebut, mungkin kamu mengalami Imposter Syndrom. Imposter Sindrom merupakan suatu kondisi psikologis saat seseorang merasa tidak layak atau tidak pantas terhadap suatu keberhasilan yang telah diperoleh. Lebih parah, orang yang terkena sindrom ini merasa mereka menipu orang lain seolah berpura-pura hebat untuk mengelabuhi orang lain sehingga mengira mereka lebih kompeten daripada sebenarnya. Padahal,
Berdamai dengan diri sendiri adalah suatu keadaan di mana kita dapat menerima semua hal yang telah terjadi pada diri kita, baik di kehidupan yang lalu atau dalam bentuk fisik hingga luka psikologis. Menerima suatu keadaan serta semua kondisi terhadap segala hal tentu tidak mudah untuk dilewati, apalagi jika kita memilih kekurangan yang dapat menjadikan kita sering mengalami posisi terburuk hingga mengalami bullying. Berdamai dengan diri sendiri tentu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan jika kita tidak merasa siap untuk melakukannya. Oleh karena itu, kita dapat atasi lebih dulu terkait kejadian atau peristiwa yang pernah dialami, karena jika diabaikan maka kamu akan