Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Lebih Bahagia

Berdamai dengan diri sendiri adalah suatu keadaan di mana kita dapat menerima semua hal yang telah terjadi pada diri kita, baik di kehidupan yang lalu atau dalam bentuk fisik hingga luka psikologis.

Menerima suatu keadaan serta semua kondisi terhadap segala hal tentu tidak mudah untuk dilewati, apalagi jika kita memilih kekurangan yang dapat menjadikan kita sering mengalami posisi terburuk hingga mengalami bullying.

Berdamai dengan diri sendiri tentu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan jika kita tidak merasa siap untuk melakukannya. Oleh karena itu, kita dapat atasi lebih dulu terkait kejadian atau peristiwa yang pernah dialami, karena jika diabaikan maka kamu akan merasa kesulitan untuk melangkah maju ke depan dan berdamai dengan diri sendiri.

Berikut adalah langkah yang bisa ditempuh untuk berdamai dengan diri sendiri

1. Berikan waktu untuk diri sendiri

Grameds tentu membutuhkan waktu untuk bisa meluangkan waktunya tersebut pada diri sendiri. Kamu dapat merefleksikan apa yang telah dialami selama ini dan apa yang akan dilakukan untuk hari kedepannya. Selain itu, kamu bisa menenangkan diri dengan cara melakukan segala kebutuhan secara terjadwal sehingga mempunyai waktu yang efektif dan fleksibel serta tidak terlalu banyak menyendiri karena hal itu akan merugikan diri sendiri.

2. Belajar untuk membuka diri

Kamu dapat menerima segala dukungan yang diberikan oleh orang-orang di sekitar, seperti teman, sahabat, keluarga, kerabat, ataupun kekasih. Cobalah untuk membicarakan kegiatan sehari-hari yang telah kamu alami atau menceritakan pengalaman yang telah dirasakan sehingga orang-orang akan lebih memahami perasaan kamu bahkan dapat membantu serta meringankan beban yang pernah kamu alami tersebut.

3. Lakukanlah kegiatan yang positif

Grameds dengan kamu melakukan kegiatan-kegiatan yang positif tentunya dapat membantu kamu merasa rileks dan nyaman. Kegiatan positif tentunya ada beragam jenisnya tergantung apa yang kamu sukai dan minati. Beberapa contoh yang dapat kamu lakukan, misalnya dengan menulis, olahraga, melukis, berkebun, mendengarkan musik, latihan relaksasi, fotografi, dan lain sebagainya sesuai dengan apa yang kamu kagumi dan dapat menyenangkan saat melakukannya tersebut.

4. Menghargai setiap kemajuan yang berhasil dicapai

Hal sekecil apapun yang didapatkan dari kemajuan dalam diri kamu saat ini perlu untuk diapresiasi dan dihargai. Setelah beberapa peristiwa atau pengalaman serta traumatis yang telah terjadi kamu akhirnya bisa untuk memberikan kemajuan walaupun besar atau sedikitnya kemajuan tersebut

Share This Post

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Percaya Diri

Mengenal Imposter Syndrom dan Cara Menghadapinya

Pernahkah kamu merasa kurang layak untuk mendapatkan suatu capaian? Atau kamu gelisah, berpikir bahwa seharusnya bukan kamu yang berhak menempati suatu posisi. Bahkan kamu merasa tidak layak mendapat pujian karena merasa biasa saja? Padahal kamu memiliki pengalaman juga capaian yang seharusnya patut dibanggakan. Jika kamu mengalami tanda-tanda tersebut, mungkin kamu mengalami Imposter Syndrom. Imposter Sindrom merupakan suatu kondisi psikologis saat seseorang merasa tidak layak atau tidak pantas terhadap suatu keberhasilan yang telah diperoleh. Lebih parah, orang yang terkena sindrom ini merasa mereka menipu orang lain seolah berpura-pura hebat untuk mengelabuhi orang lain sehingga mengira mereka lebih kompeten daripada sebenarnya. Padahal,

Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Lebih Bahagia

Berdamai dengan diri sendiri adalah suatu keadaan di mana kita dapat menerima semua hal yang telah terjadi pada diri kita, baik di kehidupan yang lalu atau dalam bentuk fisik hingga luka psikologis. Menerima suatu keadaan serta semua kondisi terhadap segala hal tentu tidak mudah untuk dilewati, apalagi jika kita memilih kekurangan yang dapat menjadikan kita sering mengalami posisi terburuk hingga mengalami bullying. Berdamai dengan diri sendiri tentu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan jika kita tidak merasa siap untuk melakukannya. Oleh karena itu, kita dapat atasi lebih dulu terkait kejadian atau peristiwa yang pernah dialami, karena jika diabaikan maka kamu akan