4 Hal yang Sering Menghambat Kesuksesanmu

  1. Tidak Mengupgrade Diri

Orang-orang yang selalu penasaran dan terus-menerus belajar adalah orang-orang yang paling percaya diri dan berprestasi. Saat Kamu membaca secara luas, menggali lebih dalam ke bidang Kamu atau subjek apa pun yang menarik minat Kamu, dan menghubungkannya dengan tujuan dan rencana Kamu, maka akan memperluas perspektif Kamu ke bidang yang mungkin benar-benar dapat membawa ke tempat yang ingin Kamu tuju.

Saat Kamu mulai merasa sudah cukup belajar adalah saat Kamu mulai menggali kubur Kamu sendiri. Menjadi siswa seumur hidup, jadikan belajar sebagai bagian integral dari hidup Kamu, dengan begitu otak Kamu akan berterima kasih untuk itu.

  1. Tidak Punya Tujuan

Tidak menetapkan tujuan adalah satu hal untuk memiliki peta jalan mental yang tidak jelas tentang di mana Kamu ingin berada dalam lima atau sepuluh tahun. Merupakan hal lain lagi untuk menuliskan tujuan spesifik, terukur, dan dapat ditindaklanjuti yang dapat Kamu mulai kerjakan sekarang juga.

Menetapkan tujuan hidup itu sangat penting untuk keberlangsungan hidup Kamu kelak, sehingga Kamu bisa mengantisipasi segala kemungkinan buruk, dan mendapatkan kemungkinan yang baik dalam hidup Kamu.

  1. Terlalu Banyak Berpikir dan Membuat Rencana.

Faktor internal penghambat kesuksesan yang ketiga adalah terlalu banyak berpikir dan berencana. Ini akan membebani Kamu dan membuat Kamu tertekan ketika kenyataan tidak menghasilkan apa yang Kamu rencanakan. Kamu akan merasa kecewa dan kehilangan motivasi dalam mencapai tujuan Kamu.

 

Jadi, buatlah perencanaan yang terukur dengan tindakan yang benar-benar dapat Kamu realisasikan. Ketika ada kekurangan, lakukan evaluasi dan temukan cara yang dapat Kamu lakukan untuk membuatnya menjadi lebih baik. Jangan bersedih dan putus asa. Lakukan perbaikan dan tetap maju mencapai tujuan Kamu.

 

  1. Banyak Alasan

Faktor internal penghambat kesuksesan yang kelima adalah terlalu banyak beralasan. Jangan terlalu banyak beralasan dalam memulai sesuatu. Mulai saja. Lakukan saja apa yang dapat Kamu lakukan dan maksimalkan potensi diri Kamu.

Kamu harus bertanggung jawab penuh atas kesuksesan Kamu sendiri, jadi jangan biarkan diri Kamu mengucapkan banyak alasan. Jika Kamu ingin mewujudkan impian, maka lakukanlah. Jangan menyalahkan orang lain ketika Kamu tidak berhasil mewujudkan impian Kamu. Dorong diri Kamu untuk melampaui batasan dan alasan-alasan yang selama ini menghambat Kamu.

 

Share This Post

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Percaya Diri

Mengenal Imposter Syndrom dan Cara Menghadapinya

Pernahkah kamu merasa kurang layak untuk mendapatkan suatu capaian? Atau kamu gelisah, berpikir bahwa seharusnya bukan kamu yang berhak menempati suatu posisi. Bahkan kamu merasa tidak layak mendapat pujian karena merasa biasa saja? Padahal kamu memiliki pengalaman juga capaian yang seharusnya patut dibanggakan. Jika kamu mengalami tanda-tanda tersebut, mungkin kamu mengalami Imposter Syndrom. Imposter Sindrom merupakan suatu kondisi psikologis saat seseorang merasa tidak layak atau tidak pantas terhadap suatu keberhasilan yang telah diperoleh. Lebih parah, orang yang terkena sindrom ini merasa mereka menipu orang lain seolah berpura-pura hebat untuk mengelabuhi orang lain sehingga mengira mereka lebih kompeten daripada sebenarnya. Padahal,

Cara Berdamai dengan Diri Sendiri agar Hidup Lebih Bahagia

Berdamai dengan diri sendiri adalah suatu keadaan di mana kita dapat menerima semua hal yang telah terjadi pada diri kita, baik di kehidupan yang lalu atau dalam bentuk fisik hingga luka psikologis. Menerima suatu keadaan serta semua kondisi terhadap segala hal tentu tidak mudah untuk dilewati, apalagi jika kita memilih kekurangan yang dapat menjadikan kita sering mengalami posisi terburuk hingga mengalami bullying. Berdamai dengan diri sendiri tentu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan jika kita tidak merasa siap untuk melakukannya. Oleh karena itu, kita dapat atasi lebih dulu terkait kejadian atau peristiwa yang pernah dialami, karena jika diabaikan maka kamu akan